Rabu, 11 Agustus 2010

duri-duri penguji


Pernah, suatu siang disela kesibukanku, aku berjalan dipersimpangan yang sering kulalui. Anehnya, siang itu aku lebih meperhatikan disekelilingku, saat itu aku melihat sebuah pohon mungil yang memiliki bunga indah diranting kecilnya… Hanya sekuntum. Aku sangat menginginkannya, bahkan aku akan mengambilnya, akan kupetik dan kupajang divas persis disudut kamarku.

Kuayunkan langkahku menuju pohon mungil itu, aku yakin akan memilikinya sesaat lagi, tapi seketika pemilik kebun itu menghentikanku dengan sebuah pedang yang kapanpun juga bisa melukaiku… Bayangkan, betapa terkejutnya aku disaat itu, ia menanyakan mengapa beraninya aku memasuki kebun indah itu tanpa seizinnya…”aku menginginkan bunga itu”jawabku gugup. Lalu aku meyakinkannya bahwa aku menginginkannya. Bukan hanya memberi, bahkan ia menyuruhku kembali pada musim semi berikutnya karena ia tak memberinya saat itu. Ia berkata ada orang yang telah memintanya bahkan membelinya…

Aku menunggu….

Aku kembali pada musim semi berikutnya, kulihat kembali pohon mungil itu hanya memiliki satu kuntum, sangat indah!! Kali ini aku tak sesembrono seperti pertama kali aku melihatnya, aku menemui sipemilik kebun dan aku meyakinkannya agar tak menolak untuk memberikan bunga itu padaku. Aku bangga pada awalnya karena aku berhasil meyakinkannya, dia mempersilahkanku untuk mengambil saat itu juga. Aku berlari mendekatinya, persis selangkah lagi didepanku, aku tertunduk didepan pohon mungil itu, kupandang sepuasku sebelum aku memetiknya, kubayangkan lagi ia sudah terpajang disudut kamarku…

Satu, dua, tiga kuhitung dalam hati dan memetiknya, ya Tuhan… tanganku berdarah, duru-duri itu mencabik-cabik jemariku,.. aku menangis menahan pedihnya, disaat air mata mengalir dipipiku aku tersenyum, hatiku berdetak, betapa beruntungnya aku mendapat pelajaran sebaik ini dari sekuntum bunga mungil yang berhasil menyadarkanku bahwa menginginkan sesuatu itu penuh pengorbanan, aku harus melalui beberapa tahap untuk suatu keinginan, aku membutuhkan keberanian, kegigihan, kesabaran, tata cara dan keyakinan bahwa aku memilikinya,, dan aku memilikinya,,.. aku punya sekuntum bunga yang sangat indah, kujaga seperti duri-duri itu menjaganya, kujaga ia sebanding dengan perjuanganku mendapatkannya, kujaga agar setiap kumenginginkan sesuatu aku bisa bercermin sama seperti saat aku menginginkannya..untuk cita-cita dan masa depan yang penuh warna….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar