Sabtu, 19 Juni 2010

POTRET ANAK JALANAN




Kupandangi sosok mereka yang kumal, berbaur dengan debu ibukota yang bertebaran.
Kaki-kaki kecil mereka berpacu dengan cepatnya laju angkutan kota yang penuh sesak, di jejali oleh beragam jenis penumpang. Bau keringat bercampur hawa panas yang ada di dalamnya, tak menyurutkan semangat mereka untuk melantunkan satu-dua buah lagu dari bibir mereka yang mungil. Tak mereka hiraukan tatapan demi tatapan para penumpang lainnya. Ada yang menatap dengan iba namun tak sedikit pula yang menghujamkan tatapan melecehkan. Bahkan di antaranya, sampai ada yang meludah di tepian lantai yang sejak awal telah kotor dan berkerak.
Potret anak jalanan yang selalu dipandang sebelah mata oleh masyarakat, tak terkecuali kita. Sering kali dianggap sebagai sosok yang tak berguna, perusak keindahan kota, sampai dengan sampah mayarakat. Namun mereka tetap tak perduli, terus melantunkan bait demi bait lagu dengan suara mereka yang serak dan sumbang. Tergurat rasa lelah yang sangat dari wajah-wajah polos mereka, namun semua itu seakan terhapus dengan semangat yang mereka tunjukkan.
Entah berapa banyak lagi potret seperti itu yang bertebaran di sekeliling kita. Anak-anak yang semestinya bergembira, menikmati indahnya masa kecil mereka. Bermain dan tertawa dengan teman-teman sebayanya, tanpa harus bersusah payah bekerja demi mengais beberapa keping uang logam dari mereka yang masih memiliki rasa iba. Bocah-bocah itu tidak memaksa, hanya berharap akan adanya para dermawan yang sudi untuk berbagi sedikit saja dari rejeki yang mereka miliki.
Nasib yang mengantarkan mereka berbuat seperti itu, agar tak lagi merasa lapar, agar ada sedikit saja uang yang bisa mereka gunakan untuk membeli sesuam makanan. Tak berharap banyak, hanya berusaha menjalaninya hari demi hari.

Perdulikah kita akan keadaan mereka? Terenyuhkah kita melihat kenyataan tersebut? Sampai kapan hal itu akan terus berlajut? Apa yang bisa kita lakukan untuk mereka?
Sedikit saja tentang 'Potret Anak Jalanan'.

BERSYUKURLAH ANDA DENGAN NIKMAT YANG ADA SEKARANG,JANGANLAH KITA SOMBONG DENGAN KESEMPURNAAN KITA..KARNA KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar